Tentang Penataan Ruang

Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi dengan beraneka ragam potensi sumber daya alam sebagai modal dasar pembangunan. Potensi utama dari Kalimantan Tengah adalah sekitar 80% dari luas lahan yang tertutup hutan hujan tropis ( 124.118,49 km2 ). Hutan menyediakan berbagai jenis pohon antara lain terkenal dengan kayu besi (eusideroxylon zwageri), lanan (shorea leprosula), meranti (shorea spp.), ramin (gonystyllus bancanus sp.), dan agathis. Dengan berbagai macam vegetasi tropis dan kondisi geografis yang strategis, merupakan potensi bagi daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Tengah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Berdasarkan lokasinya, Provinsi Kalimantan Tengah terletak antara 0°45’ Lintang Utara hingga 3°30’ Lintang Selatan dan 110°45’ Bujur Timur hingga 115°51’ Bujur Timur. Provinsi Kalimantan Tengah memiliki batas-batas wilayah dengan provinsi lain di Pulau Kalimantan yakni sebagai berikut:

  • Batas utara      : Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur;
  • Batas timur      : Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan;
  • Batas selatan  : Laut Jawa; serta
  • Batas barat      : Kalimantan Barat.

Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Provinsi Papua, dengan luas wilayah mencapai 153.564,5 km2.

(Sumber : RPJMD Prov Kalteng 2016-2021)

Fitur dan Manfaat

Pada tingkat operasional, pemodelan layer kajian sedapat mungkin memanfaatkan RDTR sebagai pijakan sambil melihat arahan RTR (Rencana Tata Ruang) Kabupaten atau Kota, RTR Provinsi hingga acuan RTRW Nasional. Muatan dasar Rencana Tata Ruang baik pola ruang, struktur serta rencana kawasan strategis di daerah diperkaya dengan berbagai layer IGT pendukung dari berbagai wali data hasil integrasi Kebijakan Satu Peta.

MARK LOCATION

Lokasi dapat ditemukan secara cepat melalui fitur geocoding. Geser atau Klik marker untuk mendapatkan informasi dasar kajian tata ruang.

LAYERS AND OVERLAYS

Tambahkan berbagai layer Informasi Geospasial Tematik/IGT melalui layer katalog. Atur komposisi layer dan manfaatkan pilihan opsi peta dasar.

OBSERVE SITE

Amati berbagai bentuk irisan pada kawasan, pola beserta struktur ruang, dan gunakan fitur aplikasi untuk memperkaya pengamatan.

BETTER DECISION

Manfaatkan hasil analisa geospasial sebagai bahan telaahan teknis informasi lokasi maupun untuk tujuan sinkronisasi rencana tata ruang dan rencana pembangunan.